Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Pencatatan Rating Scale

Metode Pencatatan Rating Scale

Rating Scale

  • Rating Scale adalah salah satu alat untuk memperoleh data yang berupa suatu daftar yang berisi tentang sifat/ciri-ciri tingkah laku yang ingin diselidiki yang harus dicatat secara bertingkat.
  • Observer membuat interpretasi terhadap apa yang diamati dengan memberikan penilaian berupa rating
  • Di desain untuk mengukur kuantifikasi impresi dan pengamatan.
  • Penilaian kuantitatif tentang tingkat terjadinya perilaku atau bagaimana perilaku ditampakkan.
  • Menjadi mudah dan cepat untuk memaknakan kesimpulan dari impresi yg didapatkan.
  • Dapat mengukur ciri sifat dan perilaku yang tidak dapat diungkap oleh strategi lain
  • Metode asesment > metode deskriptif.

Jenis-jenis Rating Scale

Numerikal: Angka tertentu dikaitkan dengan nilai tertentu dan perilaku. Contohnya:

  • 1= Perilaku mengganggu, meninggalkan kelompok.
  • 2= Perilaku mengganggu tidak tampak.
  • 3= Mengikuti guru, tatapan mengarah ke guru.
  • 4= Mengikuti guru, ekspresi menunjukkan ketertarikan.
  • 5= Mengikuti guru, melaksanakan instruksi.

Graphic: Kemunculan perilaku tertentu dinilai berdasarkan rentang penilaian yang bersifat meningkat (bentuk garis lurus). Contohnya:

Selalu

Sering

kadang

Jarang

Tidak Pernah

Semantic differential: (termasuk grafik) dengan tujuh unit penilaian pada perilaku yang bipolar. Contohnya:

Kooperatif

 

 

 

 

 

 

 

Non-Kooperatif

Aktif

 

 

 

 

 

 

 

Pasif



Standart: Penilaian dihadapkan pada satu set standar untuk menilai yang lain. standar presentase. Contohnya: Pengukuran kinerja karyawan.

 

1% atas

5% atas

10% atas

25% atas

Inisiatif

 

 

 

 

Kreativitas

 

 

 

 


Cumulated points
: Penilaian didasarkan pada akumulasi terhadap penilaian unit-unit perilaku tertentu. Contohnya:

A

B

……… memberikan arah yang jelas

……… mampu melihat melalui sudut

              pandang anak.

……… memberi harapan yang jelas dan

              konsisten suatu perilaku.

……… dst

……… arah kabur tak menentu

……… pandangan hanya dari perspektf

……… orang dewasa atau guru saja

……… perintahnya tidak konsisten

……… dsb


Forced-choice: Rater dihadapkan pada satu set deskripsi kualitas tertentu dan memilih satu yang sesuai dengan hasil pengamatan. Contohnya:

Anak ini paling tepat digambarkan sebagai:

…….. bersahabat

…….. mudah kerja sama

atau bentuk lainnya sebagai berikut:

Ketika bermain dalam kelompok, anak ini lebih cenderung:

…….. sangat perhatian dan mengikuti petunjuk guru

…….. mengganggu anak lain

Faktor Potensial Rater Errors

  1. Error of laniency Rater, dalam memberikan ratingnya kadang bersikap terlalu longgar atau toleran.
  2. Error of central tendency, Kadang rater menghindar untuk memberi rating pada dua ujung ekstrem dan mengarahkan ratingnya ke pusat skala.
  3. Hallo effect, Kesalahan ini terjadi jika ada kecenderungan informasi lain yang tidak relevan mempengaruhi dalam memberikan rating
  4. Error of logic Rater, cenderung memberi rating yang sama pada dua item karena secara logic berhubungan.
  5. Error of contrast Error, ini memiliki dua arah, yaitu kecenderungan memberikan rating berlawanan atau sama dengan diri rater.
  6. Ketidakjelasan dalam penggunaan istilah Ketidakjelasan ini disebabkan karena tidak dicantumkannya definisi operasional dalam skala.
  7. Social desirability effect, Dalam kenyataannya, ada beberapa perilaku atau sikap secara sosial lebih diterima daripada bentuk perilaku lainnya dan ini secara tidak disadari mempengaruhi rater dalam memberikan ratingnya sehingga tidak objektif.
  8. Skala rating ini tidak memberi informasi sebab-sebab terjadinya suatu perilaku Hal ini dikarenakan skala rating merupakan judgement subjektif, bukan melaporkan secara objektif perilaku apa adanya.

Kelebihan dan Kelemahan Rating Scale


Kelebihan

kelemahan

  • Mudah penggunaannya:
  • Apalagi kalau menginginkan analisis secara statistika.
  • Mudah dalam melakukan skoring kuantitatif.

  • Peluang error dan bias cukup besar

  • Dapat digunakan untuk melakukan judgement tentang trait/perilaku, banyak digunakan dalam studi perilaku.

  • Kurang bercerita tentang penyebab perilaku

  • Efisiensi waktu dan Butuh sedikit Latihan

  • Ambiguitas item

  • Dapat digunakan untuk mengonfirmasi antara realitas dengan persepsi subyektif rater:
  • Bandingkan hasil observasi dengan teknik time sampling, hasilnya akan lebih akurat.

  • Pengaruh penerimaan sosial


Rating Scale: Panduan

Ø  Pernyataan pendek, simple dan tidak ambigu.

Ø  Berhubungan dengan trait yang akan diungkap.

Ø  Pilih kata yang berhubungan dengan skala (tidak overlap dengan deskripsi).

Ø  Hindari penggunaan pernyataan seperti average, excellent, dan very à kadang, sering, selalu.

Ø  Hindari pernyataan yang mengandung unsur baik- buruk.

Ø  Nilai semua individu pada satu trait sebelum ke trait lainnya.

Ø  Lebih baik jika kita tidak kenal.

Ø  Lakukan dengan hati-hati.

Sumber Referensi:


TEKNIK-TEKNIK PENCATATAN - ppt download (slideplayer.info)
Bahan Ajar: Mata Kuliah Psikodiagnostika II (Observasi). Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2016.

Gambar:

Post a Comment for "Metode Pencatatan Rating Scale"