Teori Motivasi Frederick Herzberg
Teori Motivasi Frederick Herzberg
Motivasi pada dasarnya adalah sebuah dorongan yang datang dari luar atau dalam untuk mendukung individu supaya dapat menjalankan aktivitasnya dengan optimal. Tanpa adanya motivasi, apa yang individu itu lakukan tidak akan dapat dikerjakan dengan optimal, entah dari proses, hasil dan kepuasan saat atau setelah melakukanya.
Frederick Hezberg adalah seorang psikolog spesialis di bidang kesehatan industri. Beliau meneliti bersama mahasiswanya dari Universitas Utah, Amerika. Mereka meneliti mengenai teori motivasi, yaitu teori dua faktor. Pada teori ini Hezberg menyatakan bahwa ada faktor-faktor tertentu yang membuat individu di lingkungan kerja merasakan adanya kepuasan kerja dan individu di lingkungan kerja yang tidak merasakan kepuasan dalam bekerja.
Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi kinerja kerja individu, beliau jabarkan dengan Hygiene factor (faktor kesehatan) dan Motivation factor (faktor pemuas). Kedua faktor ini disebutkan memiliki faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik, dimana faktor intrinsik adalah hal-hal yang mendorong motivasi karyawan, yaitu dorongan yang datang dari dalam diri masing-masing individu, sedangkan faktor ekstrinsik adalah pendorong motivasi karyawan yang datangnya dari luar individu, terutama dari lingkungan kerjanya.
Teori ini dikembangkan Hezberg dari teori kebutuhan hierarki Maslow dan sangat berhubungan pula dengan teori tiga faktor sosial dari McClelland.
1. Hygiene factor
Hygiene factor (faktor kesehatan) ini adalah faktor penting yang mendukung adanya motivasi individu di lingkungan kerja. Namun, faktor ini tidak mengarah pada kepuasan yang berjangka panjang tetapi jika faktor ini tidak ada, maka akan ada rasa ketidakpuasan dalam bekerja. Faktor ini termasuk ke dalam faktor ekstrinsik. Hygiene factor disebut juga dengan faktor pemeliharaan yang diperlukan untuk menghindari ketidakpuasan dalam bekerja. Faktor ini adalah gambaran dari faktor fisiologis individu sehingga menjadi hal yang sangat penting bagi individu untuk memenuhi faktor tersebut. Hal-hal yang menjadi Hygiene factor adalah kehidupan pribadi, gaji, kualitas supervisi, hubungan antar karyawan, status jabatan pekerjaan, dan administrasi perusahaan.
Contohnya, karyawan yang memiliki status jabatan pekerjaan yang sama tetapi memiliki gaji yang berbeda, maka akan membuat karyawan yang memiliki gaji lebih rendah mengalami ketidakpuasan dalam bekerja dibanding karyawan yang memiliki gaji lebih tinggi.
2. Motivation factor
Motivation factor (Faktor motivasi) adalah faktor yang memang sudah dimiliki oleh setiap individu. Faktor ini dikelompokkan menjadi faktor intrinsik karena pada dasarnya motivasi atau dorongan individu akan datang dari dalam bukan karena dipengaruhi oleh lingkungan sehingga motivasi dari setiap individu akan menentukan puas atau tidak puas dan senang atau tidak senang dalam melakukan setiap pekerjaanya. Faktor motivasi ini meliputi keterarikan dengan pekerjaanya, tanggung jawab dalam bekerja, memiliki kesempatan untuk berprestasi serta mendapatkan penghargaan. Jika faktor motivasi ini dapat tercapai maka akan menimbulkan kepuasan namun jika tidak tercapai tidak tentu individu tersebut akan merasakan ketidakpuasan.
Contohnya adalah karyawan yang bekerja sesuai dengan passion-nya akan lebih optimal dibandingkan dengan karyawan yang bekerja hanya karena untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya.
Menurut saya, teori ini saling berkaitan erat satu dengan yang lainya dimana jika ada salah satu faktor yang tidak terpenuhi akan memicu kemungkinan besar adanya ketidakpuasan dalam bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
http://perilakuorganisasi.com/teori-dua-faktor.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Two-factor_theory
https://businessjargons.com/herzbergs-motivation-hygiene-theory.html
https://managementstudyguide.com/herzbergs-theory-motivation.htm
Gambar
https://www.toolshero.com/wp-content/uploads/2018/01/frederick-herzberg-toolshero.jpg
Post a Comment for "Teori Motivasi Frederick Herzberg"